loading...

Minggu, 16 Juni 2019

Anggota TNI Bunuh Kekasih Mertuanya di Desa Nglawak ,Kertosono Nganjuk


<script data-cfasync='false' type='text/javascript' src='//p352389.clksite.com/adServe/banners?tid=352389_891605_2'></script>
ganjuk - Sugeng Kurniawan, 34, seorang anggota TNI-AD aktif berpangkat Kopda, diduga melakukan pembunuhan keji terhadap Endang Satriani, wanita 55 tahun warga Dusun Pandan Asri, Desa Lambangkuning, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Peristiwanya terjadi pada Sabtu siang 15 Juni 2019, sekitar pukul 13.00 WIB, di teras rumah korban Endang.
Menurut informasi yang di dapat , Sugeng menghabisi nyawa Endang dengan senjata tajam sejenis badik Makassar, yang ditusukkan hingga tujuh kali ke bagian leher, dada dan perut Endang. 
 Kronologinya bermula ketika Sugeng yang berdinas di Kodim Serui, Papua, pulang ke kampung halamannya di Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.  Sugeng lalu mendengar bahwa Kusna, 58, ayah mertuanya yang seorang purnawirawan polisi, diduga menjalin hubungan asmara dengan Endang.
  Sementara istri sah Kusna, yang juga ibu mertua Sugeng ditelantarkan.  Karena tidak terima, pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB, Sugeng mendatangi rumah Endang. Saat itu, Endang diketahui sedang bersama Kusna mertuanya. 
 Sempat terjadi cekcok di lokasi kejadian, hingga Kusna memilih meninggalkan rumah Endang. Sementara Sugeng masih terlibat cekcok dengan Endang.

Sugeng yang sudah emosi tinggi tiba-tiba mengeluarkan pisau badik dan langsung menusukkan ke tubuh wanita parobaya itu berkali-kali.  Usai melakukan penganiayaan tersebut, Sugeng segera meninggalkan korban yang berlumuran darah. Salah seorang warga yang mengetahui, langsung melapor ke Sutoyo, kepala dusun setempat, dan langsung mengejar Sugeng. Hingga anggota TNI muda itu berhasil diamankan tak jauh dari rumah korban dan diserahkan ke pihak berwajib.  "Korban (Endang) segera dievakuasi menuju RSUD Kertosono dan sempat menjalani perawatan, hingga akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 21.30 WIB," kata Sutoyo, Kepala Dusun Pandan Asri.  Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, dikonfirmasi Ahad pagi 16 Juni 2019 mengatakan, pelaku penusukan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban Endang, memang benar adalah seorang anggota TNI AD aktif.
"Karena rasa kesal dan emosi, sempat terjadi cekcok mulut, sehingga pelaku melakukan penusukan terhadap korban, dan kemudian dinyatakan meninggal dunia," terang Dewa.  Menurut Dewa, polisi awalnya mendapatkan informasi peristiwa dari warga di sekitar lokasi. Selanjutnya, pihaknya mengajak Koramil dan Kodim 0810 Nganjuk mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku.  "Kami serahkan (pelaku) kepada Kodim 0810 Nganjuk untuk pemrosesan kasus lebih lanjut," ujarnya.  Sementara itu, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo yang sedang bersama kapolres saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya juga bergerak cepat usai menerima laporan kejadian tersebut.
Dandim mengaku langsung berkoordinasi dengan Kapolres Nganjuk, untuk mengantisipasi situasi kewilayahan agar tetap kondusif. Hal ini mengingat pelaku yang merupakan angggota TNI-AD aktif.  Meskipun, pelaku bukanlah anggotanya di jajaran Kodim 0810/Nganjuk, melainkan anggota di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih, Papua.  Sedangkan terkait penanganan kasusnya, pelaku Sugeng kini telah diserahkan ke polisi militer.

Sumber: (matakamera)

Balita di Kertosono Tewas Terlindas Mobil di SPBU

Kertosono,Ikut mengisi bensin bersama-sama dengan Balita bernama Abiyu Zafran warga Desa Banggle, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk diterima usai terlindas mobil yang dikunjungi SPBU 5464420 Desa Banaran, Kertosono, Jumat (14/6/2019) sakit. 

 Korban kala itu sedang bersama mengendarai sepeda motor Mio No Pol AG 5640 UB sedang mengisi bahan bakar minyak dan berhenti di pompa sisi utara. Sesaat berhenti, korban turun dari sepeda motor karena pergi meninggalkan jok sepeda motor.

  "Korban berjalan ke arah timur dan tepat di sisi utara sepeda motor ini terparkir 1 (satu) unit kendaraan jenis jeep merk Daihatshu Feroza warna biru metalik Nopol AG-942-DO yang dikemudikan Eko Hendrik Meiyanto" Ujar Kanit lantas polres Nganjuk Ipda Sugino, Sabtu (15/6/2019). 

Lebih lanjut, polisi menjelaskan saat itu tiba-tiba saja mobil berjalan dan menabrak korban yang ada di depan mobil. Karena kejadian ini korban meninggal karena mengeluarkan luka memar pada bagian belakang kepala dan mengeluarkan darah dari mulut.  "Atas kejadian ini masih dalam proses penyelidikan. Untuk informasi lebih lanjut nanti kita akan infokan" tandas Ipda Sugino.

Sabtu, 15 Juni 2019

Alasan Laga Arema FC Vs PSM Makassar Resmi Ditunda,

Pertandingan Arema FC vs PSM Makasar resmi di tunda.

Dari surat yang dikirim, Sabtu (15/6/2019), nomor 188/LlB/VI/2019, PT LIB memastikan jika pertandingan pekan kelima yang seharusnya digelar pada Minggu (23/6/2019) mendatang, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sehubungan dengan pelaksanaan fase semifinal Zona ASEAN AFC CUP 2019 dan menindaklanjuti jadwal penandingan AFC Cup 2019 yang melibatkan klub PSM Makassar sebagai salah satu klub peserta, bersama ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan penundaan pertandingan Shopee Liga 1 2019 antara PSM Makassar vs Arama FC yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2019," begitu isi surat yang ditandatangani oleh Direktur PT LIB, Dirk Soplanit, Sabtu (15/6/2019).

Hal tersebut diambil sebagai bentuk support kepada klub Liga 1 yang membawa nama bangsa Indonesa di level Asia. Oleh karena itu LIB akan menyampaikan penetapan jadwal baru selambat-lambatnya pada 30 Juni 2019," lanjutnya.  Dengan demikian, Arema FC telah mengalami penundaan dalam dua laga pada pekan keempat lawan Persib Bandung dan pekan kelima lawan PSM Makassar, yang waktunya belum ditentukan hingga sekarang.

Senin, 03 Juni 2019

Pelaku Bom Bunuh Diri Masih Hidup, Begini Kondisinya

Pelaku bom bunuh diri di depan Pos Pengamanan (Pospam) Mudik 2019 Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo di Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo, Jawa Tengah, masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pelaku sempat tergeletak di depan pos satpam 
Pospam dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh aparat kepolisian. Ia berjenis kelamin pria, menggunakan kaos berwarna hitam dan celana jins dan mengalami luka di bagian perut. Identitasnya masih diselidiki.

"Orangnya belum meninggal dan hari ini dalam penanganan kepolisian. Mudah-mudahan sebentar lagi bisa terungkap fakta-fakta yang ada dan motif apa termasuk identitas pelaku," ucap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat diwawancara salah satu stasiun televisi swasta, Selasa (4/6) dini hari

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ledakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. 
Pelaku dikabarkan sempat duduk di trotoar depan Pospam sambil mengenakan sebuah headphone sebelum bom meledak.

Aparat kepolisian yang sedang melakukan pengamanan mudik 2019 langsung mensterilkan lokasi kejadian setelah ledakan. Pelaku yang meledakkan diri sempat tergeletak di depan Pospam dengan tubuh bersimbah darah
Hingga saat ini pihak kepolisian masihmasih  melakukan olah TKP dengan menerjunkan Tim Inafis serta telah mensterilkan lokasi dari kerumunan warga yang ingin melihat

Sumber (RMOL Sumut)
loading...
loading...